Menjelajahi Dampak MDG99 terhadap Kesehatan dan Kemiskinan Global


Pada tahun 2015, PBB mengadopsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sebagai penerus Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs). MDG 99 adalah salah satu tujuan MDGs yang berfokus pada peningkatan kesehatan global dan pengurangan kemiskinan di seluruh dunia. Dampak MDG 99 terhadap kesehatan dan kemiskinan global sangat besar, namun masih terdapat tantangan dalam mencapai tujuan tersebut.

MDG 99 bertujuan untuk menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, dan memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya. Tujuan tersebut menetapkan target untuk mengurangi angka kematian anak sebesar dua pertiga, mengurangi angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya, dan mencapai akses universal terhadap pengobatan HIV/AIDS. Kemajuan dalam mencapai target-target ini telah dicapai, dengan angka kematian anak menurun secara signifikan selama dua dekade terakhir dan angka kematian ibu juga menurun di banyak daerah. Upaya memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya juga mengalami kemajuan, dengan meningkatnya akses terhadap program pengobatan dan pencegahan.

Namun, terlepas dari pencapaian-pencapaian tersebut, masih terdapat tantangan yang masih menghadang dalam mencapai MDG 99. Di banyak negara berpendapatan rendah, akses terhadap layanan kesehatan masih terbatas, khususnya di daerah pedesaan. Angka kematian ibu masih sangat tinggi di banyak wilayah, dan anak-anak di negara-negara berkembang terus meninggal akibat penyakit yang dapat dicegah seperti pneumonia, diare, dan kekurangan gizi. Komunitas kesehatan global harus terus berupaya mencapai cakupan kesehatan universal dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh MDG 99.

Selain tujuan terkait kesehatan, MDG 99 juga bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan kelaparan di seluruh dunia. Tujuan tersebut menetapkan target untuk mengurangi separuh kemiskinan dan kelaparan ekstrem, memastikan pendidikan dasar universal, mendorong kesetaraan gender, dan memastikan kelestarian lingkungan. Kemajuan telah dicapai dalam mengurangi kemiskinan dan kelaparan, dengan jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem menurun secara signifikan selama dua dekade terakhir. Upaya untuk mendorong kesetaraan gender dan memastikan kelestarian lingkungan juga mengalami kemajuan, dengan meningkatnya akses terhadap pendidikan bagi anak perempuan dan upaya untuk memerangi perubahan iklim.

Meskipun terdapat pencapaian-pencapaian tersebut, masih terdapat tantangan yang dihadapi dalam mencapai MDG 99. Di banyak daerah, kemiskinan dan kelaparan masih banyak terjadi, dengan jutaan orang menghadapi kerawanan pangan dan hidup dalam kemiskinan ekstrem. Ketidaksetaraan gender terus berlanjut, dimana perempuan dan anak perempuan menghadapi diskriminasi dan terbatasnya akses terhadap pendidikan dan peluang ekonomi. Komunitas global harus terus berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan dalam MDG 99 guna menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan untuk semua.

Kesimpulannya, dampak MDG 99 terhadap kesehatan dan kemiskinan global sangat besar, dengan kemajuan yang dicapai dalam mengurangi angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, dan mengurangi kemiskinan dan kelaparan di seluruh dunia. Namun, masih ada tantangan yang masih dihadapi dalam mencapai tujuan-tujuan ini, dan komunitas global harus terus berupaya mencapai cakupan kesehatan universal, mendorong kesetaraan gender, dan memastikan kelestarian lingkungan untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan setara bagi semua.